Aplikasi Jodoh Online

Hasil gambar untuk aplikasi jodoh onlineTak bisa dipungkiri, di zaman yang serba instant dan cepat seperti sekarang ini, hadirnya aplikasi online dating bisa memberikan kemudahan bagi mereka yang tidak mau repot-repot PDKT secara langsung.Kini cari jodoh melalui aplikasi kencan menjadi salah satu alternatif para millennial yang masih jomblo untuk cari jodoh. Meskipun terbilang praktis, tidak selamanya aplikasi kencan online bisa menguntungkan kedua belah pihak. Salah melangkah, perkenalan lewat aplikasi cari jodoh online bisa berbuntut negatif. Berkenalan di dunia maya tidaklah sama dengan berkenalan di dunia nyata. Sebelum membuat komitmen yang lebih serius dengan seseorang yang hanya kita kenal lewat online, kita harus lebih dulu meneliti latar belakang dan keseriusan dari orang tersebut. karena, foto profil bisa saja dipalsukan, alamat bisa dimanipulasi, dan pelecehan seksual bisa saja terjadi.






Liputan6.com, Jakarta Bertemu dengan jodoh melalui kencan online mungkin masih dianggap tabu oleh sebagian orang. Kekhawatiran bertemu dengan orang yang salah hingga anggapan negatif mungkin menghantui Anda mengikuti aplikasi kencan online.
Meski demikian, ada pula orang yang berhasil menemukan kencan online. Berawal dari iseng, hingga benar-benar serius mencari jodoh melalui kencan online, jika berhasil hal ini tentu saja menjadi sebuah kisah menarik.

Dengan zaman yang makin digital, sebenarnya berkenalan dengan orang baru melalui internet tidak aneh lagi. Namun, untuk urusan asmara mungkin masih belum banyak orang mencobanya untuk hubungan yang lebih serius.

Namun tidak bagi Viana (26) yang menemukan pasangannya melalui aplikasi kencan online. Ia menjalin hubungan yang serius dari pertemuannya dengan seorang pria dari aplikasi itu. Bahkan ia dan pasangannya berencana melangsung pernikahannya tidak lama lagi.

"Awalnya memang aku hanya iseng-iseng, buat teman mengobrol saja. Tapi lama-lama ketemu juga yang nyambung dan mulai menjalin hubungan serius setelahnya," kata dia kepada Liputan6.com, Kamis (19/10/2017).
Hubungan yang dibinanya terbilang cepat hingga melaju ke pelaminan. Sejak berkenalan dengan pasangannya pada November 2016, ia bertunangan beberapa bulan kemudian.
Namun, ia juga mengaku pasangannya yang sekarang tidak langsung ditemuinya ketika ia mulai bergabung di aplikasi kencan online. Perlu waktu sekitar satu tahun hingga ia menemukan orang yang tepat.

"Tentu saja nggak langsung. Beberapa kali aku sempat bertemu orang lain, sempat baper juga, tapi memang nggak work out. Jadi ya, jangan dipaksakan. Terus saja main sampai ketemu orangnya," ujar wanita yang berprofesi sebagai penulis ini.

Hana (24) juga bertemu pasangannya melalui aplikasi kencan online. Namun sejak awal ia memang berniat mencari jodoh. Menurut dia, waktunya untuk bergaul mencari jodoh sangat kurang. Maklum saja, ia merupakan karyawan bank yang bekerja dari pagi hingga malam. Banyak waktunya juga dihabiskan di jalan, mencari jodoh dilakukan melalui internet.

Stigma Negatif

"Mau nggak mau harus begitu, kan? Aplikasi kencan online memudahkan kita untuk berkenalan dengan orang-orang potensial di sekitar kita. Aku pun kalau nggak pakai aplikasi kencan, nggak mungkin bertemu dengan calonku sekarang," tuturnya.
Meskipun bertemu pasangannya melalui aplikasi kencan online, baik Viana maupun Hana mengakui mereka masih menemukan stigma negatif orang-orang yang tergabung di dalamnya. Apalagi di Indonesia yang masih menganggap tabu kencan online.
Misalnya ketika melihat ada aplikasi kencan online di ponsel mereka, orang langsung menganggap itu sesuatu yang sebaiknya tidak dilakukan. Orang yang bermain aplikasi kencan online hanya mereka yang mencari kesenangan sesaat.
Namun mereka tidak mengambil pusing stigma tersebut. Toh, pada akhirnya mereka bertemu dengan pasangan serius mereka. "Aku menganggap aplikasi kencan online sama saja seperti media sosial. Kita membentuk image dari sana, bertemu orang yang menarik, dan memperluas pergaulan," ujar Viana.

Sumber: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3132967/bertemu-dengan-jodoh-dari-kencan-online-mengapa-tidak 

Dampak positif dan kelebihan dari aplikasi jodoh online
  • Mudah Digunakan
  • Menambah teman baru
  • Mendapatkan koneksi yang lebih luas dan berpotensi membawa manfaat positif semisal pekerjaan atau hubungan baik
  • Mendapat teman yang memiliki hobi yang sama
  • Melalui online dating, tentu kita akan semakin menghemat waktu dan biaya.  
  • Bisa dengan leluasa melakukan obrolan kapanpun dan di manapaun kita inginkan selama terkoneksi aplikasi ini
  • Bisa dengan nyaman chatting dengan lawan jenis tanpa harus khawatir merasa canggung atau salah tingkah
  • Ada juga yang beruntung mendapatkan jodoh berkat aplikasi kencan online ini
 Dampak negatif dan kelemahan dari aplikasi jodoh online
  • Informasi (foto, biodata, dan alamat) yang dicantumkan bisa saja palsu
  • Kekhawatiran terbesar saat menggunakan online dating, yaitu tidak tahu status sebenarnya dari lawan bicara kita. Bisa saja orang berbohong bahwa dirinya single, padahal sudah berstatus menikah. 
  • Jika mencantumkan alamat rumah dan email asli, bahkan data diri dengan lengkap, bisa saja hal ini akan dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab. 
  • Tidak menjamin mendapat jodoh
  • Rentan terhadap penipuan
  • Tampang dan wajah rupawan yang dipasang di jejaring sosial hanyalah kamuflase dari polesan penggunaan editing photo semisal photoshop.
  • Siap –siap jadi Korban PHP ( Pemberi Harapan Palsu)    
  • Rawan tindak pelecehan seksual
  • Menghabiskan banyak pulsa/ kuota internet  
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ditha Permata Puspita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger