6 Kesalahan Makanan pada Saat Diet

kesalahan makanan diet

Walaupun Anda sudah beralih ke makanan sehat untuk mengurangi berat badan Anda, ternyata masih ada beberapa kesalahan yang sering Anda lakukan tanpa disadari. Susan Kleiner, RD yang merupakan penulis ‘The Good Mood Diet and The Power Food Nutrition Plan’, mengungkapkan kesalahan-kesalahan tersebut dan memberikan Anda saran untuk memperbaikinya.
Berikut ini penjelasan dari Kleiner soal kesalahan makanan pada saat diet yang memperlambat penurunan berat badan, seperti dikutip dari Fitbie:




1. Sumber Gula yang Tidak Anda Sadari
Hanya karena Anda tidak makan permen atau cupcakes, bukan berati Anda tidak mengkonsumsi banyak gula. Yoghrurt, smoothies, dan oatmeals walaupun terdengar sehat, tapi juga mengandung gula. Perlu diingat, saat berdiet, jumlah konsumsi gula Anda dibatasi sebanyak 22 gram atau 6 sendok teh. Alternatifnya, hitunglah gula dari makanan yang akan Anda konsumsi. Pilihlah oatmeal yang mengandung 8 gram gula, plain yogurt, maupun buah-buahan yang rata-rata memiliki 15 gram gula.

2. Tidak Mendapatkan Cukup Lemak
Kleiner mengatakan, “Banyak orang yang terfokus pada menghilangkan lemak sehingga mereka lebih memilih mengkonsumsi makanan fat free. Padahal kebutuhan kalori dari lemak yang dibutuhkan manusia adalah sekitar 20%-35%.”
Jika kebutuhan kalori Anda kurang tecukupi, hal tersebut dapat mempengaruhi suasana hati Anda. Selain itu, hal tersebut juga bisa menyebabkan timbulnya rasa marah maupun kecemasan. Efek buruknya, Anda tidak merasa kenyang sehingga dapat memicu Anda untuk makan lebih banyak lagi. Cara mengatasinya adalah dengan makan sayuran yang dikukus seperti bayam, brokoli, wortel, kemudian mencampurkan sayuran tersebut dengan minyak zaitun maupun taburan kacang almon. Bisa juga dengan mengkonsumsi ikan tuna.

3. Hanya Mengonsumsi Putih telur
Banyak orang yang menghindari kuning telur karena bagian ini disinyalir dapat meningkatkan kadar kolesterol. Padahal penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kuning telur tidak menaikkan kadar kolesterol.
Kuning telur adalah salah satu sumber utama kolin, neurotransmitter yang paling berlimpah di dalam tubuh kita. Nutrisi ini penting bagi fungsi otak, hati syaraf, dan memori serta transmisi nutrisi antar sel. Selain itu, kuning telur mengandung sekitar 40% dari protein telur serta lutein, yang menjaga mata agar tetap sehat.
Sehingga Kleiner menyarankan Anda untuk mengkonsumsi kuning telur, terutama kaum wanita. Wanita harus mengkonsumsi 425 mg kolin per hari. 2 telur besar memiliki sekitar 250 mg kolin. Sumber lainnya terdapat pada hati ayam, ikan kod dan gandum.

4. Menunda Sarapan
Seringkali Anda bangun kesiangan sehingga memilih menunda sarapan setelah sampai kantor. Mungkin juga Anda telah bangun pagi, namun menunda sarapan. Hal ini merupakan sebuah kebiasaan buruk yang harus Anda tinggalkan.
Otak Anda bekerja dengan bantuan glukosa, sehingga ketika Anda menunda atau bahkan meninggalkan sarapan, maka kerja otak akan menurun dan meningkatkan risiko stres, terlebih ketika Anda harus menghadapi kemacetan. Sarapan meningkatkan metabolisme dalam tubuh sebesar 10%, sehingga kalori yang terbakar cukup banyak, begitu kata Kleiner.
Untuk mengatasi ini, siapkanlah makanan praktis untuk sarapan seperti misalnya sereal, maupun telur rebus dan susu. Anda juga bisa menyiapkan sandwich maupun smoothies pada hari untuk bekal Anda dalam perjalanan menuju kantor.

5. Melewatkan Snack Setelah Fitness
Kebanyakan orang memilih tidak makan setelah fitness. Mereka takut aktivitas tersebut akan terbuang percuma karena khawatir kalori yang dikonsumsi tidak sebanding dengan kalori yang dibakar.
Padahal makan snack setelah fitness cukup penting untuk mengisi nutrisi pada otot sehingga otot cepat pulih, serta mencegah makan berlebihan pada jam berikutnya. Kleiner menyarankan untuk meminum secangkir susu coklat, whey protein atau buah setelah Anda berolahraga. Susu mengandung banyak leucine dan asam amino yang baik untuk perbaikan dan pertumbuhan otot.

6. Makanan Olahan
Mengonsumsi makanan beku serta beberapa makanan olahan lain memang memudahkan Anda dalam menyajikan camilan. Namun perlu Anda ketahui, makanan ini tidak benar-benar padat gizi.
Kebanyakan makanan olahan mengandung sedikit anti oksidan dan serat, selain itu makanan jenis ini juga cenderung memiliki kadar natrium yang cukup tinggi. Sebaiknya Anda memasak sendiri camilan Anda yang berasal dari bahan-bahan alami, karena mereka mengandung cukup banyak kalium dan magnesium.
“Magnesium sangat berperan penting dalam metabolisme karbohidrat, sedangkan kalium berperan dalam mencegah kehilangan otot karena faktor usia,” tutur Kleiner. (Wolipop.com)
 

Karya Tulis Sederhana

      PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KALANGAN REMAJA








DITHA PERMATA PUSPITA






SMPN 179 JAKARTA

................................................................................................................

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA sehingga saya berhasil menyelesaikan karya tulis sederhana ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan informasi tentang penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja sebagai tugas yang harus ditempuh oleh setiap siswa.
Harapan saya semoga ini dapat bermanfaat, dapat membuat para remaja menjauhi narkoba, serta lebih melakukan hal-hal yang positif.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan laporan ini.


    Jakarta,  Januari 2013

   Penulis

............................................................................................................................

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
                                                                            
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………….…i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………….ii

BAB IV PENDAHULUAN
    4.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………          1
     4.2 Masalah………………………………………………………………………….……………………….          1
     4.3 Tujuan………………………………………………………………………….………………………… 1
     4.4 Metode Penelitian……………………………………………………………………………….. 1
     4.5 Kegunaan Penelitian………………………………………………………………………………         2
     4.6  Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………2

BAB V ISI PEMBAHASAN
    5.1  Pengertian Narkoba……………………………………………………………………………..3
     5.2  Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba……………………………………3
     5.3  Ciri-Ciri Seorang Pecandu Narkoba………………………………………………..…        4
     5.4  Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja…………………..5
     5.5  Jenis-Jenis Narkoba yang Biasa Disalhgunakan oleh Remaja……….5  

BAB VI PENUTUP
      6.1    Kesimpulan…………………………………………………………………………………………..7
      6. 2   Saran……………………………………………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA

................................................................................................................


BAB IV
Pendahuluan
4.1 Latar belakang masalah
Terungkapnya kasus manufaktur Narkoba yang dikategorikan terbesar ketiga di dunia, dengan pengungkapan berantai dari Banten, Batu, dan Banyuwangi, telah membuat kita sadar bahwa masalah Narkoba merupakan masalah bagi kelangsungan hidup masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia untuk menuju kehidupan aman, makmur, dan sejahtera. Di samping itu, hal ini juga menandakan bahwa penyalahgunaan Narkoba sudah semakin marak dimana-mana. Tidak hanya di kota-kota besar saja, namun telah menyebar luas ke pinggiran kota, kota-kota kecil bahkan ke pedalaman (pedesaan) dengan menyentuh seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal batas. 
4.2 Masalah
Rumusan masalah pada karya tulis ini adalah:
1.   Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan Narkoba?
2.  Apa faktor pendorong penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja?
3.  Apa ciri-ciri seorang pecandu Narkoba?
4.   Bagaimana dampak penyalahgunaan Narkoba bagi remaja yang      
      menggunakannya?
5.   Apa jenis-jenis Narkoba yang biasa disalahgunakan oleh remaja?

4.3 Tujuan
            Tujuan penulisan karya tulis ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui sejauh mana dampak dan pengaruh dari penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.

4.4 Metode penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi, penulis menggunakan metode observasi berupa studi pustaka, yaitu penelitian  yang bersumber dari buku, artikel, dan internet.

4.5  Kegunaan penelitian
            Kegunaan penelitian karya tulis ini adalah dapat mempermudah untuk mengetahui sejauh mana dampak atau pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.

4.6 Sistematika
         1. Membaca artikel
         2. Mencari refrensi
         3. Menyusun kerangka
         4. Mengembangkan referensi


.........................................................................................................

BAB V
Pembahasan

A.  Pengertian Penyalahgunaan Narkoba
            Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya.
Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
          Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Penyalahgunaan Narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebihan, teratur dan cukup lama sehingga menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, mental dan kehidupan sosialnya.

B. Faktor Pendorong Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
            Permasalahan Penyalahgunaan Narkoba merupakan permasalahan yang demikian komplek yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu
1.   Faktor individu
      Faktor individu meliputi:
      a.   Aspek Kepribadian
   Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan untuk melanggar, sifat memberontak, tak ingin hal yang besifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan, dan untuk bergembira.        
   Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup, menghindari rasa cemas, dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.
      b.   Aspek Pengetahuan
   Sikap dan kepercayaan  antara lain : mengikuti orang lain, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan.
      c.   Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya.
      d.   Faktor genetik.
2.   Faktor Lingkungan/Sosial
                  Faktor lingkungan/sosal antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan, dan kehidupan masyarakat modern.
3.   Faktor Ketersediaan
            Faktor ketersediaan antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia serta penegakan hokum yang belum tegas dan konsisten.

C.  Ciri-Ciri  Seorang Pecandu Narkoba
a.     Perubahan Fisik dan Lingkungan Sehari-hari
1.   Jalan sempoyongan, bicara pelo (tidak jelas)
                   2.   Kamar selalu dikunci
          3.   Sering didatangi atau menerima telepon dari teman-teman yang
      tidak dikenal.
                   4.   Ditemukan obat-obatan, peralatan seperti kertas timah, jarum suntuk,  
     korek api di kamar/di dalam tasnya.
5.   Sering kehilangan uang/barang yang berharga di rumah.
b.    Perubahan Psikologis
1.   Malas belajar
2.   Mudah tersinggung
3.   Sulit berkonsentrasi
c.   Perubahan Perilaku Sosial
                        1.   Menghindari kontak mata langsung, melamun, atau linglung.
                        2.   Berbohong atau manipulasi keadaan.
                        3.   Kurang disiplin dan suka membolos.
                        4.   Mengabaikan kegiatan ibadah.
                        5.   Menarik diri dari aktivitas keluarga dan sering mengurun diri di
kamar/tempat-tempat tertutup.

D.  Dampak Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja
   a.   Bagi Diri Sendiri
            1.   Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan, perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada  motivasinya.
            2.   Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati, ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
            3.   Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.
            4.   Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
              b.   Bagi Keluarga
            1.   Orang tua menjadi malu, sedih, merasa bersalah, marah, bahkan kadang-kadang sampai putus asa.
            2.   Suasana kekeluargaan berubah tidak terkendali karena sering terjadi pertengkaran, saling mempersalahkan, marah, bermusuhan, dan lain-lain.
            3.   Uang dan harta habis terjual, serta masa depan anak tidak jelas karena putus sekolah dan menganggur.
          c.   Bagi masyarakat
            1.   Lingkungan menjadi rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
            2.   Kriminalitas dan kekerasan meningkat.
            3.   Ketahanan kewilayahan menurun.

E.  Jenis-Jenis Narkoba yang disalahgunakan oleh remaja
a.     Narkotika
1.             Narkotika Golongan 1 : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan  tidak digunakan untuk terapi (pengobatan)
 Contoh :  heroin, kokain, dan ganja.
 Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
2.      Narkotika Golongan 2 : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir.
Contoh : morfin, petidin, dan metadon.
3.      Narkotika Golongan 3 : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi.
  Contoh : kodein

b.      Psikotropika
1.   Psikotropika Golongan 1 : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi.
Contoh : MDMA (ekstasi), LSD, dan STP.
2.   Psikotropika Golongan 2 : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi.
Contoh : Amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin, dan Ritalin.
4.    Psikotropika Golongan 3 : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi.
Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
4.   Psikotropika Golongan 4 : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi.
Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil BK/koplo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll.).

c.      Bahan Adiktif Lainnya
1.   Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
2.   Inhalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap yang terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
3.   Nikotin yang terdapat pada tembakau.
4.   Kafein pada kopi, minuman penambah energi, dan obat sakit kepala tertentu.

...............................................................................................................

BAB VI
Penutup

6.1 Kesimpulan
               Narkoba singkatan dari  narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan Narkoba bukan untuk maksud pengobatan tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah yang berlebihan.
               Berbagai upaya untuk melaksanakan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sudah banyak dilakukan oleh pemerintah, khususnya melalui organisasi forum seperti BNN/BNP/BNKab/Kota namun hingga kini belum nejawab kebutuhan di lapangan.
               Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :
1.      Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan dengan dalih apapun.
2.      Carilah pergaulan yang aman, di tempat yang aman dengan orang-orang yang aman, dan pada waktu yang aman.
3.      Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara, sahabat, dan teman-teman.
4.      Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar. Katakan “TIDAK” pada narkoba.
5.      Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan segala kelemahan.

6.2   Saran
            Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.
            Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan dengan pengobatan.


.................................................................................................................


Daftar Pustaka
1.     Libertus Jehani & Antoro dkk. 2007. Narkoba dan Bahan Adiktif yang Berbahaya. Jakarta: Indonesia Jaya

2.    Fauzi, Achmad 2005. Dunia Bersih Tanpa Narkoba. Edisi ke-1. Jakarta: Letupan Indonesiaku,

3.    Darman, Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenisdan Efek Buruk Narkoba. Jakarta: Visimedia

4.    Partodiharjo, Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahguaanya. Jakarta: Esensi

5.    Lietha 2007. Penyalahgunaan Narkoba. Sumber internet.

6.    Wikipedia Encyclopedia. (2006). Dampak Narkoba. Sumber Internet
 

Qadha dan Qadar

makalalah pendidikan agama islam
( Iman kepada qadha dan qadar allah swt )
 

disusun oleh:
1.     Devia wati                                     ( 10 )
2.    ditha permata pupita                 ( 11 )
Kata Pengantar
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Qada dan Qadar”.
Salawat serta salam marilah kita limpahkan kepada baginda kita yakni Nabi Besar Muhammad Saw beserta keluarga dan kerabatnya.
Dengan kehadiran makalah ini mudah-mudahan dapat membantu dalam proses belajar mengajar dalam bermakna bagi kita semuanya Amin.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah serta kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makalah yang akan datang.
   JakartaJanuari 2013 
             Penyusun
Pendahuluan
   A.  Latar Belakang
Hidup ini memang penuh dengan warna. Dan ingatlah  bahwa hakikat warna-warni kehidupan yang sedang kita jalani di dunia ini telah Allah tuliskan (tetapkan) dalam kitab “Lauhul Mahfudz” yang terjaga rahasianya dan tidak satupun makhluk Allah yang mengetahui isinya. Semua kejadian yang telah terjadi adalah kehendak dan kuasa Allah SWT. Begitu pula dengan bencana-bencana yang akhir-akhir ini sering menimpa bangsa kita. Gempa, tsunami, tanah longsor, banjir, angin ribut dan bencana-bancana lain yang telah melanda bangsa kita adalah atas kehendak, hak, dan kuasa Allah SWT.Dengan bekal keyakinan terhadap takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT, seorang mukmin tidak pernah mengenal kata frustrasi dalam kehidupannya, dan tidak berbangga diri dengan apa-apa yang telah diberikan Allah SWT.
        Kematian, kelahiran, rizki, nasib, jodoh, bahagia, dan celaka telah ditetapkan sesuai ketentuan-ketentuan Ilahiah yang tidak pernah diketahui oleh manusia. Dengan tidak adanya pengetahuan tentang ketetapan dan ketentuan Allah ini, maka kita harus berlomba-lomba menjadi hamba yang saleh-muslih, dan berusaha keras untuk menggapai cita-cita tertinggi yang diinginkan setiap muslim yaitu melihat Rabbul’alamin dan menjadi penghuni Surga. 
        Keimanan seorang mukmin yang benar harus mencakup enam rukun. Yang terakhir adalah beriman terhadap takdir Allah, baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk. Salah memahami keimanan terhadap takdir dapat berakibat fatal, menyebabkan batalnya keimanan seseorang. Terdapat beberapa permasalahan yang harus dipahami oleh setiap muslim terkait masalah takdir ini.
 
   B.   Masalah
Rumusan masalah pada artikel ini adalah:
1.     Apa yang dimaksud dengan iman kepada qadha dan qadar?
2.    Takdir dibagi menjadi berapa macam?
3.    Apa fungsi beriman kepada qada’dan qadar Allah SWT?
4.    Bagaimana ciri – ciri orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
5.    Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada’ dan qadar?
    C.   Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini semata-mata hanya untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran pendidikan agama islam, serta untuk memperluas pengetahuan kita tentang qada dan qodar di mana kita dapat memahami apa yang disebut qada dan qodar serta fungsinya. dan berusaha mengimani dengan cara melaksanakan ibdah, seperti shalat lima waktu, puasa ramadhan, shalat sunah dan sebagainya.
Qadha dan qodar merupakan ketentuan atau ketetapan dari Allah SWT sehingga kita tidak dapat mengubah ketentuan tersebut.

    D.  Meteode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi, penulis menggunakan metode observasi berupa studi pustaka, yaitu penelitian  yang bersumber dari buku, artikel, dan internet.
    E.   Kegunaan Penelitian
          Kegunaan penelitian karya tulis ini adalah dapat mempermudah untuk mengetahui informasi tentang Qadha dan Qadar.
F. Sistematika
1. Membaca artikel
2. Mencari refrensi
3. Menyusun kerangka
4. Mengembangkan referensi
Pembahasan
   1.  PENGERTIAN BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR
Iman adalah keyakinan yang diyakini didalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Kalau kita melihat qada’ menurut bahasa artinya Ketetapan.
Menurut bahasa  Qadha  memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk.
Sedangkan Qadar  arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

         Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuangnya telah ditentukan Allah SWT sejak jaman azali. Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam.
Rasulullah bersabda :  “Iman adalah kamu percaya kepada allah, para malaikat, kitab-kitab, para rasul-Nya, hari akhir, dan kamu percaya kepada takdir baik maupun buruk.” (HR. Muslim)
 Rasulullah bersabda:  “Malaikat akan mendatangi nuthfah yang telah menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat puluh lima malam seraya berkata; 'Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau bahagia? ' Maka ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat itu bertanya lagi; 'Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan? ' Maka ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya, ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi lagi.” (HR. Muslim)
 
Allah berfirman : “Tiadalah suatu bencana menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu, melainkan dahulu sudah tersurat dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Hadiid:22)
    2.  MACAM-MACAM TAKDIR
Takdir terbagi menjadi dua bagian,yakninya:
a. Takdir Mu’allaq
            Takdir mu’allaq adalah takdir Allah SWT atas makhluknya yang memungkinkan dapat berubah karena usaha dan ikhtiar manusia.
Allah berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu  kaum sehingga mereka itu mengubah nasibnya sendiri.” (Ar-Radu : 11)
Contoh :
1) Miskin bisa jadi kaya, lantaran bekerja keras
Allah berfirman : “Dan katakanlah(hai Muhammad) : Bekerjalah kamu semua, maka Allah dan Rasulnya serta orang mukmin akan melihat hasil pekerjaanmu.’’ (At- Taubah ayat 105)
2) Bodoh Menjadi Pintar , lantaran mau belajar giat
Allah berfirman : “Belajarlah kamu sekalian, ajarkanlah bertawakal kamu kepada guru, serta lemah lembutlah kamu kepada murid.” (H.R. Tabrani)
3) Orang sakit bisa menjadi sembuh, lantaran berobat dan berdoa
Allah berfirman : “Berdoalah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan permohonanmu.”  (Al-Mu’minun ayat 60) 
 
b. Taqdir Mubram
            Takdir mubram ialah takdir yang pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan kejadiannya. Contohnnya nasib manusia,lahir, kematian, jodoh dan rizkinya,terjadinya kiamat.dan sebagainya. Qada’ & qadar Allah SWT yang berhubungan dengan nasib manusia adalah rahasia Allah SWT, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Manusia diperintahkan mengetahui qada’dan qadarnya melalui usaha dan ikhtiar. Kapan manusia lahir, bagaimana statusnya sosialnya, bagaimana rizkinya ,siapa anak istrinya,dan kapanya meninggalnya,adalah rahasia Allah SWT.
Jalan hidup manusia seperti itu sudah ditetapkan sejak zaman azali yaitu masa sebelum terjadinya sesuatu atau massa yang tidak bermulaan. Tidak seorang pun yang mengetahui hal tersebut.

   3.  FUNGSI BERIMAN KEPADA QADA’DAN QADAR ALLAH SWT
       Beriman kepada qada’dan qadar mempunyai fungsi penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya:
a) Mempunyai semangat ikhtiar
            Ikhtar artinya melakukan perbuatan yang baik dengan penuh kesungguhan dan keyakinan akan hasil yang baik bagi dirinya. Dengan pemahaman seperti itulah ,seorang murid akan bekerja keras agar biasa sukses,pedagang akan hidup hemat agar usahanya berkembang, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman: “Dan bahwa manusia hanya meperoleh apa yang usahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan(kepadanya).” (Q.S.An-Najm,53:39-40)

b) Mempunyai sifat sabar dalam menghadapi cobaan
            Dengan percaya qada’ dan qadar,manusia akan sadar bahwa kehidupan adalah ujian-ujian yang harus dilalui dengan sabar. Sabar adalah sikap mental yang teguh pendirian,berani menghadapi tantangan,tahan uji,dan tidak menyerah pada kesulitan. Teguh pendirian berarti tidak mudah goyah dalam memagang prisip atau pedoman hidup,berani menghadapi tantangan berarti berani menghadapi cobaan,penderitaan,kesakitan dan kesensaraan. Cobaan harus dihadapi dengan tenang, dipikir dengan jernih, dicari jalan keluarnya tampa menyerah pada kesulitan,dan akhirnya diserahkan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya mengatakan,’’kami telah beriman,”dan mereka tidak di uji” (Q.S.AL-Ankabut,29:2)

c) Sabar bahwa cobaan adalah qada’dan qadar dari Allah SWT
            Segala yang ada di alam semesta hakikatnya adalah milik Allah SWT dan suatu saat akan kembali kepada Allah SWT.
 Firman Allah SWT: “Yaitu orang-orang apabila ditimpa musibah,mereka berkata’Inna’lilliahi wa inna ilaihi rajiun’.” (Q.S. Albaqarah,2:156)
d)Tawakal
            Tawakal menurut bahasa artinya bersandar atau berserah diri. Dalam istilah agama, tawakal artinya berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil dari suatu pekerjaan atau usaha.  Menurut Imam Al-Ghazali, tawakal artinya menyandarkan diri kepada Allah SWT dalam menghadapi setiap kepentingan. Dalam hal ini, tawakal kepada Allah SWT bkan berarti penyandaran diri kepada Allah SWT secara mutlak, melaikan penyandaran diri yang haras didahului dengan kerja keras dalam berikhtiar berdasarkan kemampuan maksimal. 
   4.   Ciri-ciri Orang yang  Beriman Kepada Qada’ dan Qadar
a. Qana’ah dan Kemuliaan Diri
            Seseorang yang beriman kepada qadar mengetahui bahwa rizkinya telah tertuliskan, dan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum ia menerima sepenuhnya, juga bahwa rizki itu tidak akan dicapai oleh semangatnya orang yang sangat berhasrat dan tidak dapat dicegah oleh kedengkian orang yang dengki. Ia pun mengetahui bahwa seorang makhluk sebesar apa pun usahanya dalam memperoleh ataupun mencegahnya dari dirinya, maka ia tidak akan mampu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan baginya. Dari sini muncullah qana’ah terhadap apa yang telah diberikan, kemuliaan diri dan baiknya usaha, serta membebaskan diri dari penghambaan kepada makhluk dan mengharap pemberian mereka. Hal tersebut tidak berarti bahwa jiwanya tidak berhasrat pada kemuliaan, tetapi yang dimaksudkan dengan qana’ah ialah, qana’ah pada hal-hal keduniaan setelah ia menempuh usaha, jauh dari kebakhilan, kerakusan, dan dari mengorbankan rasa malunya.
b. Cita-Cita Yang Tinggi
            Maksud dari cita-cita yang tinggi adalah menganggap kecil apa yang bukan akhir dari perkara-perkara yang mulia. Sedangkan cita-cita yang rendah, yaitu sebaliknya dari hal itu, ia lebih mengutamakan sesuatu yang tidak berguna, ridha dengan kehinaan, dan tidak menggapai perkara-perkara yang mulia. Iman kepada qadar membawa pelakunya kepada kemauan yang tinggi dan menjauhkan mereka dari kemalasan, berpangku tangan, dan pasrah kepada takdir.
c. Bertekad dan Bersungguh-Sungguh dalam Berbagai Hal
            Orang yang beriman kepada qadar, ia akan bersungguh-sungguh dalam berbagai urusannya, memanfaatkan peluang yang datang kepadanya, dan sangat menginginkan segala kebaikan, baik akhirat maupun dunia. Sebab, iman kepada qadar mendorong kepada hal itu, dan sama sekali tidak mendorong kepada kemalasan dan sedikit beramal.
            Bahkan, keimanan ini memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong para tokoh untuk melakukan pekerjaan besar, yang mereka menduga sebelumnya bahwa kemampuan mereka dan berbagai faktor yang mereka miliki pada saat itu tidak cukup untuk menggapainya.
d. Bersikap Adil, Baik Pada Saat Senang Maupun Susah
            Iman kepada qadar akan membawa kepada keadilan dalam segala keadaan, sebab manusia dalam kehidupan dunia ini mengalami keadaan bermacam-macam.
Orang-orang yang beriman kepada qadar menerima sesuatu yang menggembirakan dan menyenangkan dengan sikap menerima, bersyukur kepada Allah atasnya, dan menjadikannya sebagai sarana atas berbagai urusan akhirat dan dunia. Lalu, dengan melakukan hal tersebut, mereka mendapatkan, berbagai kebaikan dan keberkahan, yang semakin melipatgandakan kegembiraan mereka. Mereka menerima hal-hal yang tidak disenangi dengan keridhaan, mencari pahala, bersabar, menghadapi apa yang dapat mereka hadapi, meringankan apa yang dapat mereka ringankan, dan dengan kesabaran yang baik terhadap apa yang harus mereka bersabar terhadapnya. Sehingga mereka, dengan sebab itu, akan mendapatkan berbagai kebaikan yang besar yang dapat menghilangkan hal-hal yang tidak disukai, dan digantikan oleh kegembiraan dan harapan yang baik.
e. Selamat Dari Kedengkian dan Penentangan
            Iman kepada qadar dapat menyembuhkan banyak penyakit yang menjangkiti masyarakat, di mana penyakit itu telah menanamkan kedengkian di antara mereka, misalnya hasad yang hina. Orang yang beriman kepada qadar tidak dengki kepada manusia atas karunia yang Allah berikan kepada mereka, karena keimanan-nya bahwa Allah-lah yang memberi dan menentukan rizki mereka. Dia memberikan dan menghalangi dari siapa yang dikehendaki-Nya, sebagai ujian. Apabila dia dengki kepada selainnya, berarti dia menentang ketentuan Allah. Jika seseorang beriman kepada qadar, maka dia akan selamat dari kedengkian, selamat dari penentangan terhadap hukum-hukum Allah yang bersifat syar’i (syari’at) dan ketentuan-ketentuan-Nya yang bersifat kauni (sunnatullah), serta menyerahkan segala urusannya kepada Allah semata. 
    5.   HIKMAH ORANG YANG BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR
            Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain:
a. Banyak Bersyukur dan Bersabar
            Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian.
Firman Allah: ”Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl ayat 53).
b. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa
            Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah. Firman Allah SWT:
“Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS.Yusuf ayat 87)
c. Bersifat Optimis dan Giat Bekerja
            Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.
Firman Allah: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (QS Al- Qashas ayat 77)
d. Jiwanya Tenang
            Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku.” ( QS. Al-Fajr ayat 27-30)
 Penutup
A. KESIMPULAN
            Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak mudah putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah Allah takdirkan kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada seorang muslim,sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.Oleh karena itu,jika kita tertimpa musibah maka ia akan bersabar,sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah,sebaliknya baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam kaitan dengan takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus menerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik dari Allah.
B. SARAN
            Keimanan seseorang akan berpengaruh terhadap perilakunya sehari-hari.Oleh karena itu,penulis menyarankan agar kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT agar hidup kita senantiasa berhasil menurut pandangan Allah SWT.Juga keyakinan kita terhadap takdir Allah senantiasa ditingkatkan demi meningkatkan amal ibadah kita.Serta Kita harus senantiasa bersabar,berikhtiar dan bertawakal dalam menghadapi takdir Allah.
  
DAFTAR PUSTAKA
http://riski2989.blogspot.com/2010/03/iman-kepada-qada-dan-qadar-allh-awt.html
Bazir,Mulyono,2007.LKS Pendidikan Agama Islam.Jawa Tengah: CV. Media Karya Putra
Setiyani Ika, Affinoxy Dica Lanita, Ismunajab Pendidikan Agama Islam. LKS SMP/MTS tahun 2010
http://rifai.staf.narotama.ac.id/2012/01/12/penjelasan-rukun-iman-6-iman-kepada-qadha-dan-qadar/
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ditha Permata Puspita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger