Hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Psikologi

            Disini saya akan menjelaskan secara singkat pemahaman tentang Ilmu Budaya Dasar, Psikologi, dan hubungan antara IBD dengan Psikologi, serta  contoh fenomena yang ada di masyrakata tentang hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Psikologi
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari budaya yang sudah ada dan terbentuk di dalam masyarakat, begitu pula dengan psikologi yang berasal dalam diri setiap manusia berbudaya itu sendiri. Sebelum kita membahas apa hubungan ilmu budaya dasar dengan psikologi, kita harus tahu dulu, apa itu ilmu budaya dasar dan psikologi.

Apa sih yang dimaksud dengan Ilmu Budaya Dasar?
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
 Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.  Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari  The Humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.


Apa tujuan dari Ilmu Budaya Dasar ?
Tujuan dari ilmu budaya dasar untuk membentuk pola pemikiran manusia lebih kritis dalam suatu permasalahan dan melatih cara berkomunikasi antar satu sama lain. Di samping itu bisa membangun seseorang agar menjadi calom pemimpin bangsa dan negara yang disiplin, menjunjung nilai-nilai kebudayaan negaranya sendiri, dan agar seseorang lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan profesinya.

Setelah memahami pengertian dan tujuan IBD, saya akan membahas pengertian dan tujuan dari Psikologi


Apa yang  dimaksud dengan Psikologi?
                Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara umum psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa saja.
Jiwa sulit didefinisikan dan jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak dan sulit dilihat wujudnya, namun jiwa dapat dibuktikan dengan tingkah laku, maka psikologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari  tentang jiwa, tingkah laku, dan proses mental.

Apa tujuan dari Psikologi?
                Ilmu Psikolgi sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, bermanfaat untuk memahami diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, untuk mengenali perbedaan karakter tiap manusia, untuk mengevaluasi  diri agar bias dilakukan perubahan diri yang positif di kemudian hari, untuk mengendalikan potensi yang buruk dan emosi dalam diri, untuk memperkuat ketahanan mental diri, untuk meningkatkan rasa empati terhadap seseorang, dan untuk meningkatkan kreativitas dalam berkarya maupun dalam belajar.
Setelah kita memahami tentang Ilmu Budaya Dasar dan Psikologi, kini kita hubungkan antara IBD dengan Psikologi.
Jadi hubungan ilmu budaya dasar dan psikologi ini adalah suatu keilmuan yang berjalan seiringan dengan objek sasaran nya adalah manusia dan memiliki tujuan yang saling berkaitan. Ilmu budaya dasar sebagai ilmu yang menunjukan dasar berbudaya manusia terhadap lingkungan sekitarnya, dan Psikologi sebagai ilmu yang meneliti perilaku/proses mental manusia yang di akibatkan dari seberapa pengaruh budaya terhadap keadaan psikisnya.
Psikologi berkaitan dengan tingkah laku manusia sebagai anggota masyarakat akan terikat oleh kebudayaan yang terlihat dalam kontrol kehidupan sehari-hari, kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial, oleh para anggota suatu masyarakat. Dengan kata lain suatu kebudayaan bukanlah berasal dari kebiasaan dan perikelakuan tetapi dari suatu sistem perilaku yang sudah terorganisasi atau terorganisir.

Contoh hubungan IBD dengan Psikologi dengan kehidupan, yaitu:
 
            Cara hidup di kota dan di desa memili perbedaan, kehidupan di kota kurang memperhatikan kebudayaan, tingkah laku masyarakat di kota lebih bebas. Cara komunikasi dan pergaulan terhadap teman di kota sangat berbedada dengan dengan di desa. Biasanya masyarakat di kota sikapnya lebih terbuka untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan kebudayaan tertentu.
            Sedangkan kehidupan di desa masih sangat kental dengan kebudayaannya sehingga memengaruhi tingkah laku masyarakat di pedesaan. Misalnya di pedesaan masih terdapat gotong royong, yang membuat saling membantu satu sama lain dan di desa biasanya masih terdapat upaca adat, yang membuat terciptanya keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. Biasanya masyarakat di desa memiliki sikap percaya diri sendiri dan lebih banyak mempunyai sikap menilai.

            Jadi, komunikasi antar keluarga, pergaulan dengan teman, yang mungkin dapat mengetahui bagaimana kita dapat memahami sifat dan karakter setiap orang. Kondisi social-politk, adaptasi biologis, dan adaptasi kultural merupakan dasar bagi terbentuknya perilaku dan karakter psikologis.

Sumber: 

http://feisalluthfiana.blogspot.co.id/2015/10/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html 

Nama: Ditha Permata Puspita
Kelas: 1PA02
Jurusan: Psikologi
#SatuPsikologi
 


 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ditha Permata Puspita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger